Bauran Pemasaran : Price (Harga)

 1. Konsep Penetapan Harga

      Penetapan harga adalah proses menetapkan nilai yang akan diterima produsen dalam pertukaran jasa dan barang. Dalam menafsirkan konsep tentang harga tentu mempunyai banyak penafsiran, menurut Kotler pada dasarnya harga adalah salah satu elemen bauran pemasaran atau marketing mix yang dapat menghasilkan pendapatan, dimana elemen yang lain mendapatkan biaya. Jika harga merupakan pendapatan bagi pengusaha maka ditinjau dari segi konsumen, harga merupakan suatu pengeluaran atau pengorbanan yang harus dikeluarkan oleh konsumen untuk mendapatkan produk yang diinginkan guna memenuhi kebutuhan dari konsumen tersebut. Harga sangat penting bagi perekonomian, karena harga sangat berperan dalam bisnis dan usaha yang dijalankan.

       Dengan kata lain tingkat harga yang ditetapkan mempengaruhi perputaran barang yang dijual. Kuantitas barang yang dijual berpengaruh terhadap biaya yang ditimbulkan dalam kaitannya dengan pengadaan barang bagi perusahaan dagang dan efisiensi produksi bagi perusahaan manufaktur. Maka harga berpengaruh terhadap pendapatan, sehingga harga berpengaruh terhadap laba usaha dan posisi dari keuangan perusahaan. 

    Harga juga mengkomunikasikan positioning nilai yang dimaksud dari produk perusahaan ke pasar, karena produk yang baik akan dijual dengan harga yang tinggi dan menhasilkan keuntungan yang besar. Harga bukan hanya sekedar angka, harga mempunyai bentuk dan fungsi seperti sebagai sewa, ongkos dan upah. Sepanjang sejarah harga ditetapkan berdasarkan negosiasi antara penjual dan pembeli pada saat tawar menawar masih sering dilakukan. Menetapkan satu harga untuk semua pembeli merupakan ide yang dapat dikatakan modern yang muncul saat bermula nya perdagangan eceran skala besar yang terjadi pada akhir abad ke sembilan belas karena pada saat itu perdagangan terjadi dikarenakan penjualan dengan begitu banyak barang dan memperhatikan banyak nya karyawan.

2. Tujuan Penetapan Harga

a.  Bertahan 

Tujuan penetapan harga bagi perusahaan mana pun adalah untuk menetapkan harga yang masuk akal bagi konsumen dan juga agar produsen dapat bertahan di pasar.

b.  Meningkatkan laba saat ini 

Sebagian besar perusahaan mencoba memperbesar margin laba dengan mengevaluasi permintaan dan penawaran jasa dan barang di pasar. Jadi harga ditetapkan sesuai dengan permintaan produk dan pengganti produk tersebut. Jika permintaan tinggi, harga juga akan tinggi.

c.  Penguasaan pasar

Perusahaan memberlakukan angka rendah untuk barang dan jasa untuk mendapatkan ukuran pasar yang besar. Teknik ini membantu meningkatkan penjualan dengan meningkatkan permintaan dan menurunkan biaya produksi.

d. Pasar untuk ide inovatif

Suatu perusahaan menetapkan harga tinggi untuk produk dan layanan mereka yang sangat inovatif dan menggunakan teknologi mutakhir.

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi penepatan harga

Dalam penetapan harga yang harus diperhatikan adalah faktor yang mempengaruhinya, baik langsung maupun tidak langsung : 

a. Faktor yang secara langsung adalah harga bahan baku, biaya produksi, biaya pemasaran, peraturan pemerintah, dan faktor lainnya. 

b. Faktor yang tidak langsung namun erat dengan penetapan harga adalah antara lain yaitu harga produk sejenis yang djual oleh para pesaing, pengaruh harga terhadap hubungan antara produk subtitusi dan produk komplementer, serta potongan untuk para penyalur dan konsumen. 

4. Metode Penetapan Harga

Metode penetapan harga dibagi menjadi dua bagian:

1. Metode Penetapan Harga Berorientasi Biaya

a.  Cost-Plus Pricing

Dalam penetapan harga ini, pabrikan menghitung biaya produksi yang dipertahankan dan memasukkan persentase tetap (juga dikenal sebagai mark up) untuk mendapatkan harga jual. Peningkatan keuntungan dievaluasi pada biaya total (biaya tetap dan variabel).

b.  Markup Pricing

Jumlah tetap atau persentase dari total biaya suatu produk ditambahkan ke harga akhir produk untuk mendapatkan harga jual suatu produk.

c.  Target-Returning Pricing

Perusahaan atau firma menetapkan biaya produk untuk mencapai Tingkat Pengembalian Investasi.

2. Metode Penetapan Harga Berorientasi Pasar

a.  Perceived-Value Pricing 

Dalam metode ini, produsen menetapkan biaya dengan mempertimbangkan pendekatan pelanggan terhadap barang dan jasa, termasuk elemen lain seperti kualitas produk, iklan, promosi, distribusi, dll. Yang memengaruhi sudut pandang pelanggan.

b.  Value pricing

Di sini, perusahaan menghasilkan produk yang berkualitas tinggi tetapi harga rendah.

c.  Going-Rate Pricing 

Dalam metode ini, perusahaan meninjau tarif pesaing sebagai dasar dalam menentukan tarif produk mereka. Biasanya cost produknya kurang lebih sama dengan kompetitor.

d.  Auction Type Pricing 

Dengan lebih banyak penggunaan internet, metode penetapan harga kontemporer ini berkembang dari hari ke hari. 

e.  Differential Pricing 

Metode ini diterapkan ketika harga harus berbeda untuk kelompok atau pelanggan yang berbeda. Di sini, harga mungkin berbeda menurut wilayah, area, produk, waktu, dll.

5. Memonitor pergerakan harga, produk dan kebijakan distribusi untuk kebutuhan perusahaan

a.  Mengawasi naik turun nya harga di sebuah perusahaan 

b.  Mengawasi perkembangan produk yang diproduksi oleh perusahaan

c.  Mengawasi segala kebijakan agar produk sampai sesuai dengan harapan customer

d.  Semuanya dilakukan agar mengetahui apa yang harus dilakukan oleh sebuah perusahaan kedepannya

Komentar

Postingan Populer